Translate This Blog














Print PDF

Pengertian Bunyi


Pengertian Bunyi - tho-mad kali ini akan menjelaskan pengertian bunyi. Mungkin, sobat di rumah sudah mengetahui bunyi. Tapi, sobat kalau ditanya, apa itu bunyi? Sobat akan kebingungan kan. La di sini, saya akan berbagi sedikit.

Bunyi adalah gelombang yang merambat melalui udara dan menghasilkan suara ke segala arah.

Rumus cepat rambat bunyi :

V = s: t

Keterangan :
V = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
s  = jarak yang ditempuh (m)
t  = waktu tempuh (s)

V = y : T    atau  Fy

Keterangan :
T = periode bunyi (s)
y  = panjang gelombang bunyi (simbol y  yang saya maksud itu kebalikannya) (m)
F = frekuensi

Nada adalah gelombang bunyi yang frekuensinya teratur.
Desah adalah gelombang bunyi yang frekuensinya tidak teratur.

Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain.

Syarat terjadinya resonansi adalah frekuensinya sama dengan sumber getarnya.

Alat yang menggunakan prinsip dasar resonansi adalah gitar.

Pemantulan Bunyi

Rumus :
S = (V.t) : 2

Gaung / kerdam adalah bunyi pantul yang hanya terdengar sebagian bersamaan dengan bunyi asli.

Gema adalah bunyi pantul yang terdengar beberapa saat setelah bunyi asli.

tho-mad

function cdClear() {
    var wtarea = document.getElementById('codes');
    wtarea.value = '';
    wtarea.focus();
    document.getElementById('cvrt').disabled = false;
}
function cdConvert() {
    var ctarea = document.getElementById('codes'),
        cv = ctarea.value,
        opt1 = document.getElementById('opt1'),
        opt2 = document.getElementById('opt2'),
        opt3 = document.getElementById('opt3'),
        opt4 = document.getElementById('opt4'),
        opt5 = document.getElementById('opt5');
    cv = cv.replace(/\t/g, "    ");
    if (opt1.checked) cv = cv.replace(/&/g, "&");
    if (opt2.checked) cv = cv.replace(/'/g, "'");
    if (opt3.checked) cv = cv.replace(/"/g, """);
    if (opt4.checked) cv = cv.replace(/</g, "&lt;");
    if (opt5.checked) cv = cv.replace(/>/g, "&gt;");
    if (cv.lastIndexOf('\n') != -1 || cv.length > 40) {
        cv = cv.replace(/^/, "<i rel=\"pre\">");
    } else {
        cv = cv.replace(/^/, "<i rel=\"code\">");
    }
    cv = cv.replace(/$/, "</i>");
    ctarea.value = cv;
    ctarea.focus();
    ctarea.select();
};
.pagebutton-nextprevious {margin-bottom: 10px;   overflow:hidden; padding:0;margin-right:5px;margin-left:5px;}
.pagebutton-nextprevious li.next { margin:0 -2px 0 0; float: left;  border-right:1px solid #ddd; padding:0; background:#5498c9;color:#ffffff;}
.pagebutton-nextprevious li.next a { padding-left: 15px;text-align:left;padding-bottom:20px}

.pagebutton-nextprevious li.previous {float: right; padding:0; background:#5498c9; margin:0;color:#ffffff}
.pagebutton-nextprevious li.previous a { padding-right:15px; text-align:right;padding-bottom:20px }

.pagebutton-nextprevious li.next:hover, .pagebutton-nextprevious li.previous:hover  {background:#5498c9;color:#ccc }

.pagebutton-nextprevious li { width: 50%; display: inline; float: left; text-align: center; }
.pagebutton-nextprevious li a { position: relative; min-height: 55px; display: block; padding: 15px 46px 15px; outline:none; text-decoration:none;}

.pagebutton-nextprevious li i { color: #ffffff; font-size: 18px; }

.pagebutton-nextprevious li a strong { display: block; font-size: 20px; color: #ffffff; letter-spacing: 0.5px; font-weight: bold; text-transform: uppercase; font-family:oswald, sans-serif, arial; margin-bottom:10px;}

.pagebutton-nextprevious li a span { font-size: 15px; color: #ffffff;  font-family:oswald,Helvetica, arial; margin:0;}
.pagebutton-nextprevious li a:hover span,
.pagebutton-nextprevious li a:hover i { color: #ccc; }
.pagebutton-nextprevious li.previous i { float:left; margin-top:15%; margin-left:5%; }
.pagebutton-nextprevious li.next i { float: right;margin-top: 15%;margin-right: 5%; }

.pagebutton-nextprevious li.next i, .pagebutton-nextprevious li.previous i ,
.pagebutton-nextprevious li.next,  .pagebutton-nextprevious li.previous{transition-duration: 0.4s; transition-timing-function: ease-out; }
Print PDF

Sistem Ekskresi Pada Manusia

Sistem Ekskresi Pada Manusia

Sistem Ekskresi Pada Manusia - tho-mad kali ini ingin berbagi tentang sistem ekskresi yang dilakukan di dalam tubuh manusia. Saya sedikit menjelaskan kepada sobat apa sih sistem ekskresi itu.

Sistem Ekskresi adalah proses pembuangan (pengeluaran) zat-zat sisa metabolisme pada makhluk hidup.

Alat-alat yang melakuan sistem ekskresi antara lain :

  1. Ginjal
  2. Kulit
  3. Hati
  4. Paru-paru
Proses penyaringan darah yang dilakuan oleh ginjal ada 3 proses, yaitu sebagai berikut.
  1. Proses penyaringan (filtrasi), yang terjadi pada bagian korteksrenalis.
  2. Proses penyerapan kembali zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh (reabsorsi), yang terjadi pada bagian tubulus proksimal
  3. Proses penambahan zat-zat pada urine (augmentasi), yang terjadi pada bagian tubulus distal.
Ginjal terbagi menjadi 3 bagian, antara lain :
  1. Kulit ginjal (korteks)
  2. Sumsum ginjal (Medula)
  3. Rongga ginjal (Pelvis)
Zat-zat yang terkandung dalam urine :
  1. Air (9,5 %)
  2. Urea, amonia dan asam ureat yang merupakan sisa metabolisme protein (2%).
  3. Garam-garam mineral (NaCl), yang menempati urine hingga (1,5%).
  4. Zat warna empedu, yang menyebabkan urine berwarna kuning (1%).
  5. Zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti hormon dan vitamin (0,5%).
Fungsi Alat-alat sistem ekskresi :

Fungsi ginjal,untuk menyaring darah dan pembunuh kuman.

Fungsi kulit, antara lain :
  • Alat pengeluaran sisa metabolisme (keringat).
  • Pengatur suhu tubuh. Jika tubuh kita dalam keadaan panas, pembuluh darah akan melebar. Sehingga, kulit akan mengeluarkan banyak keringat. Jika tubuh kita dalam keadaan dingin, pembuluh darah akan menyempit. Sehingga, keringat sulit keluar. Alhasil, pengeluaran dilakukan melalui ginjal. Maka dari itu, jika kita kedinginan, kita akan sering buang air kecil.
  • Tempat pembentukan vitamin D.
  • Tempat penyimpanan air dan lemak. Cadangan lemak dapat dibakar sehingga menghasilkan panas dan energi untuk mengatasi udara dingin.
  • Pelindung tubuh. Kulit melindungi tubuh dari serangan biologis dan sinar ultraviolet.
  • Indera peraba
Fungsi hati, antara lain :
  • Menawarkan racun
  • Mengatur kadar gula dalam darah
  • Menghasilkan zat warna empedu
  • Menyimpan gula dalam bentuk glikogen.
Fungsi paru-paru, sebagai alat pernapasan dan tempat bertukarnya karbondioksida dan oksigen yang akan disalurkan ke seluruh tubuh.

.related-post{font-size:13px;background:#fff;border-radius:4px;margin:30px 5px 30px 5px;}
.related-post h4{font-size:14px;margin:0 0 .5em;background:#5498c9;color:#fff;padding:14px 20px 14px 75px;font-weight:normal;border-radius:4px 4px 0 0;position:relative;font-family:Oswald,Arial,Sans-Serif;text-transform:uppercase}
.related-post h4:before{content:&quot;\f074&quot;;font-family:fontAwesome;font-size:22px;font-style:normal;background-color:#2779B0;color:#fff;border-radius:4px 0 0 0;top:0;left:0;padding:13px 20px;position:absolute}
ul.related-post-style-1{padding-left:0!important;margin-top:-12px}
.related-post-style-1 li{list-style:none;padding:15px 20px;border-top:1px solid #eceef5}
.related-post-style-1 li a{color:#79798d;text-decoration:none}
.related-post-style-1 li a:hover{color:#ef7f67;text-decoration:none}
.related-post-style-1 li:before{content:&quot;\f08e&quot;;font-family:fontAwesome;color:#c7cbd4;font-style:normal;top:0;left:0;margin-right:13px}
tho-mad
Print PDF

Isi dan Bagian Teks


Isi dan Bagian Teks - tho-mad kali ini akan menjelaskan tentang apa saja sih yang terkandung dalam sebuah teks. Pasti sobat masih penasaran. Maka dari itu, saya akan menjelaskan unsur-unsur apa pada sebuah teks.

Isi dan Bagian Teks antara lain :

Kata, adalah susunan beberapa huruf yang mempunyai makna tertentu dan dimengerti masyarakat luas. Contoh : pena, buku, sapu, dst.

Kalimat, adalah susunan beberapa kata yang mempunyai makna atau pola (susunan tertentu).

Kalimat yang baik, adalah kalimat yang mempunyai pola S-P-O (Subjek-Predikat-Objek).
Contoh : Andi sedang tidur.

Kalimat yang sempurna, adalah kalimat yang mempunyai pola S-P-O-K (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan).
Contoh : Bima makan rujak di kamar.

Kalimat intransitif, adalah kalimat yang tidak mempunyai objek di dalam polanya, dan berisi kata kerja intransitif (tidur, makan, berangkat, pulang, mandi, pergi, dst).
Contoh : Linda tidur di kamar tidur.

Kalimat transitif, adalah kalimat yang mempunyai objek dalam susunannya.
Contoh : Herman menghias sepeda di halaman rumahnya.

Paragraf, adalah susunan kalimat yang terdiri atas satu kalimat utama dan beberapa kalimat pendukung yang saling berkaitan satu dengan yang lain.

Paragraf dibagi menjadi dua, antara lain :

  1. Paragraf deduktif : Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf.
  2. Paragraf induktif : Paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah atau di akhir paragraf.
Alur pembuatan paragraf :
  1. Menentukan tema / gagasan utama / ide dasar.
  2. Menentukan pokok pikiran utama / kalimat utama.
  3. Menjelaskan kalimat utama dengan beberapa kalimat pendukung.
  4. Pembuatan paragraf sudah selesai.
Contoh : 

Sebanyak 10 pelaku usaha kecil dan menengah di bidang kuliner menerima penghargaan dalam rangka UKM Pangan Award 2012. Penghargaan diberikan oleh wakil menteri Perdagangan, Bayu Krisna Murti di Kantor Kementerian Perdagangan. Pemberian penghargaan tersebut dilakukan pada hari Rabu, 3 Oktober 2012. Kesepuluh penerima penghargaan ini berhasil menyisihkan 82 peserta dari 20 provinsi di Indonesia lainnya.

Penjelasan :
  • Kalimat yang bercetak miring adalah kalimat utama dari sepenggal paragraf tersebut. Berarti jika kalimat utamanya di awal paragraf, paragraf itu disebut paragraf deduktif.
Print PDF

Mengenal Listrik Statis


Mengenal Listrik Statis - Pasti semua sudah tau kan, apa itu Listrik Statis. Kalau belum, tho-mad akan menjelaskan sedikit pengetahuan tentang Listrik Statis.

Listrik Statis adalah kumpulan muatan listrik yang terdapat pada suatu benda.

Muatan listrik adalah kelistrikan yang terjadi akibat adanya muatan positif dan muatan negatif yang terjadi pada sebuah benda.
Muatan listrik ada dua. yaitu:
  1. Muatan positif (proton)
  2. Muatan negatif (elektron)
Benda bermuatan adalah benda yang mempunyai muatan yang lebih , baik itu muatan positif maupun muatan negatif yang lebih banyak daripada muatan yang lain pada suatu benda.

Benda bermuatan ada 3 jenis, antara lain :
  1. Benda bermuatan listrik positif, dikarenakan benda tersebut mempunyai lebih banyak muatan positif nya (proton).
  2. Benda bermuatan listrik negatif, dikarenakan benda tersebut mempunyai lebih banyak muatan negatif nya (elektron).
  3. Benda netral, dikarenakan benda tersebut mempunyai muatan positif dan muatan negatif dalam jumlah yang sama (benda tak bermuatan).
Interaksi benda-benda bermuatan listrik sebagai berikut :
  1. Muatan sejenis tolak menolak
  2. Muatan berbeda jenis tarik menarik
  3. Muatan yang dapat berpindah hanya muatan negatif (elektron)
Contoh :
  • Plastik yang digosok dengan kain wol (elektron kain wol berpindah ke plastik sehingga plastik bermuatan negatif juga).
  • Kaca digosok dengan kain sutra (elektron - elektron kaca berpindah ke kain sutra sehingga kain sutra bermuatan negatif , sedangkan kaca bermuatan positif).
Alat yang berfungsi untuk mengetahui keberadaan elektron disebut Elektroskop.

Penangkal Petir 
Fungsi penangkal petir, antara lain :
  1. Menjuhkan awan bermuatan jika muatannya negatif, karena bumi bermuatan negatif pula.
  2. Menyalurkan muatan positif dari awan ke bumi, sehingga tidak menyambar gedung tersebut.
Print PDF

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus